Memori di Sleman

Agutus 2019 kembali lagi di Sleman. Bulan yang bertepatan dengan lebaran haji, dimana nuansa komunikasi penuh cinta antara bapak dan anak (ayah nabi Ibrahim & anak Nabi Ismail), nuansa dimensi gaibnya keimanan kepada Sang Pencipta, tatkala kepasrahan bapak dan anak perintah Tuhan diganti dengan hewan sembelihan.

Kepulangan ku ke Sleman di Agustus ini merupakan kali ke empat pada tahun 2019. Pulang ke tempat kelahiran, memunculkan kembali memori terbentuk kehidupanku. Rekaman ingatan untuk dibuka dengan kembali pada jalan jalan yang dulu pernah aku lewati saat masih punya dunia bermain (masa SD). Menyaksikan dengan mata 👀 keadaan persawahan yang menjadi arena bermainku waktu kecil. Merasakan nuansa kenangan gelapnya dunia 🌏

Kelar menjalani ibadah jumat, 8 Agustus 2019 di masjid, perut kosong membawa ke warung mie ayam, makanan legendaris bagiku. Tepat berada di belakang pabrik Sibalec, begitu terasa kenangan mencicip manis nya sari tebu.

Pun di kala disapa oleh seorang ibu mantan pegawai Sibalec, perusahaan bohlam dimana ibuku mencari sesuap nasi. Kenangan dulu terkuak kembali.

Kini saat membersamai tiga manusia titipan ilahi, di kala bisa pulang ke Sleman, saat menanam memori. Adanya kebun binatang mini, pantai Samas, pameran buku menjadi tempat untuk menguntai kenangan di Yogyakarta.

Februari 2019, pulang kampung di Sleman terjadi hal yang monumental untuk diri Dipta mengenal pantai Laut kidul
https://muhamadonlinecom.wordpress.com/2019/02/03/pulang-ke-sleman-jogja/

April 2019 ke Sleman mendekat cucu dengan kakek nenek kuceritakan melalui tautan https://muhamadonlinecom.wordpress.com/2019/04/08/ke-sleman-lagi/

Juni 2019, untuk berlebaran sembari menikmati bakmi, kaliurang dan taman pelangi di Sleman
https://muhamadonlinecom.wordpress.com/2019/06/07/kuliner-dan-rekreasi-malam/

Diterbitkan oleh Nurul Muhamad

Pencerita dan Pencari Makna

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai